There must be something why it happened

Hehehe, I'm back...!!!
        Hei, pasti kalian dah denger soal penarikan film-film Hollywood oleh MPAA(Motion Pictures Assocciation of America), disebabkan terlalu besarnya pajak yang diteapkan oleh Dewan(Lupa namanya, hehehe...) atas film-film itu. Akibatnya, bioskop-bioskop seperti 21, Cineplex, Megablitz, dll bakal kekurangan stok film, soalnya hampir semua stok filmnya dipenuhi oleh film Hollywood, sedang film Indonesia, ya seperti kalian tau, sudah sedikit produksinya, kualitasnya kebanyakan begitu banget(bukan meremehkan, hanya prihatin...). Kalau di Balikpapan sih, memang belum terlihat penarikan itu. masih adem-adem ayem aja, tuh...
        Nah, seharusnya, hal ini dimanfaatkan oleh para sineas film lokal untuk memproduksi film-film yang berkualitas. Bukan film yang temanya ikut-ikutan (satu horor, yang lain ikut-ikutan horor, hedeeeeeh...) dan juga isinya gak hanya menjual keseksian pemain(khusunya aktrisnya, seperti yang kebanyakan diproduksi oleh M***** Production). Mereka seharusnya memproduksi film-film yang mendidik masyarakat, memiliki nilai moral, dan seimbang. Seimbang dalam hal ini adalah antara tampilan dengan isinya sitakar tepat, proporsinya sama. Sehingga penonton tidak hanya dibuai oleh tampilan gagah dan cantik dari pemain-pemain film itu, tetapi juga mereka tidak merasa bosan menonton film itu jika film itu terlalu 'berat'. Maksudnya terlalu banyak nilai moralnya...
          Yah, aku sih  memang jarang banget nonton film di bioskop. Tetapi sebagai pengamat (kalau bisa disebut seperti itu...), aku merasa bahwa industri film sekarang ini terlalu monoton dan kurang bermoral. Yah kalian tau lah, kebanyakan film sekarang terlalu banyak menjual humor dan adegan seks (atau yang mendekati itu.). Mereka sepertinya kurang memperhatikan bahwa kebanyakan penonton film itu anak-anak dan remaja di bawah umur. Memang sih banyak film yang di luar tema itu, mengandung nilai moral. Tetapi jumlahnya masih kalah dibandingkan dengan film-filim yang jenisnya aku sebutkan...
          Yah, aku sih cuma bisa berharap, dengan adanya hal ini, industri film Indonesia bisa maju dan lepas dari bayang-bayang film Hollywood yang merajai dunia. Bahkan kalau bisa, industri film kita kelak akan selevel dengan industri film Asia lainnya seperti Bollywood dan Mandarin...

Komentar

  1. klo bgini terus yah mna bsa film dr Indonesia seperti Bollywood.. Film Indonesia-mah selalu tntng prcintaan ato ga horror. Ya gapapalah dikit2 film Indonesia mmproduksi film horror. Tp, syngx film horror itu selalu brbau porno dan gak bermoral. Mnurtku film Indonesia sdikit yg kreatif(ceritanya gitu2 doang) Jd cobalah bpk/ibu yg buat film nyontoh film2 luar yg kreatif dan Sebaiknya jg jgn cuman FILM2 yg di tayangkan di bioskop yg hrus diganti, acara2 di TV shrusnya jg d buat yg brmoral, jgn kaya2 sinetron2.

    Wuu.. gimana kita2 mau jadi penerus Indonesia yg hebat. Kalo yg qta tonton slalu acara alay kaya Sinetron sm film horror mulu. Malah bisa2 penerus Indonesia nnti jd selebritis nda gena.

    BalasHapus
  2. tambahan -) Film yg kita tonton kan sngat brpngaruh sma kelakuan kita.. Jd, kalo qta cuma bsa tonton film horror, ya kelakuan qta akan jd kaya pocong.

    BalasHapus
  3. Ya, aku kan ngebahasnya film...
    kalau sinetron, posting berikutnya, ya...

    BalasHapus

Posting Komentar

Tolong dikommen ya... X-)

Postingan Populer