My Family #1

     Assalamu'alaikum ^^

     Ehehehehe, akhirnya, bisa ngeblog juga sore-sore gini, khikhikhi....

     Okeokeoke, pada kangen gak sama aku *ngelempar mik ke penonton* Gak?? Gak?? Oke cukstaw za... *mewek, nangis, lari ke jalanan, ditabrak mobil, the end dah* Oke cukup berlebihannya...

     Hohoho, sesuai dengan judulnya, postingan kali ini berisi kan tentang keluargaku. Ya, keluarga. Kalo kalian kira aku gak punya keluarga, wohohohoho!!!! Kalian salah besar!! Ya SALAH BESARRR!!!!

     Ya iyalah aku punya keluarga. Masa' iya aku tiba-tiba nongol di dunia ini gak ada sebab-musabab, gak ada ayah gak ada ibu. It's impossible, isn't it??? *Kecuali kalo yang baca blogku ini ada yang percaya sama teori evolusi*

     Okekoke, to the point aja deh...

     Ya, aku akan nge-post soal keluargaku disini. Keluarga. Yaa, keluarga. Mungkin di pikiran kalian keluarga itu ya ada bapak, ibu, lalu ad anak kecilnya. Ya, itu gak salah. Tapi, terkadang, arti dari keluarga lebih luas dari itu, tanpa menafikan keberdaan orang tua dan saudara-saudara kandung kita.
Teman, sahabat, atau orang-orang di kantor bisa jadi keluarga kita, walau gak ada hubungan darah.

     Oke, postingan kali ini akan membahas mengenai keluarga kandungku (Aku gak punya keluarga tiri, tenang aja).


     Foto di atas diambil pas lebaran 2 tahun lalu, pas aku masih kelas XII. Yup, dari kanan ke kiri itu Papa, Ani, Mama, Ana, dan aku.



     Papa, lelaki paling tua dalam keluargaku (iya iyalah, kalo gak paling tua masa' jadi Papa) ini lahir di Samboja, 12 Juli 1963. Beliau bekerja di perusahaan swasta yang bergerak di bidang Konstruksi, Infrastruktur, Mekanika, dan Engineering.

     Mama, wanita yang melahirkan aku dan adek-adekku, membesarkan, mengurus, dan segala macamnya tanpa lelah, seorang ibu rumah tangga, lahir di Balikpapan, 11 Juli 1967

     Ana, atau Apriliana Salamatussa'diah, si kembar yang lahir duluan, lahir di Balikpapan, 13 April 1999

     Ani, atau Apriliani Salamatussa'diah, si kembar yang lahir terakhir, lahir di Balikpapan, 13 April 1999

     Aku, lahir di Balikpapan, 15 Desember 1993

     Beberapa hal yang luar biasa dari orang tuaku ini adalah mereka seperti tahu apa yang diperlukan anaknya, seperti mengerti apa yang tepat untuk anak-anaknya. Terlalu banyak contoh nyatanya,a mpe bingung mau nulis yang mana.

     Walaupun orang tuaku bukan termasuk orang yang berada, tapi beliau-beliau termasuk orang-orang yang dikenal di sekitarnya. Mama yang sekarang jadi guru ngaji di musholla di RT, dan Papa yang jadi sekretaris RT. 

     Papa bisa desain bangunan apa aja. Udah banyak yang minta bantuan sama beliau. Walaupun gitu, beliau gak mau disebut sebagai 'Insinyur' (Soalnya Papa bilang cuma Sarjana Muda kok dipanggil Insinyur), tapi lebih milih dipanggil 'Tukang Gambar'. Dan yang kulihat, beliau cukup disegani di tempat kerjanya. Walaupun kebanyakan teman kerjanya 'memiliki' lebih banyak dari beliau, orang-orang kantor tetap menghormati beliau. Dan, banyak juga teman-teman kantornya yang datang ke rumah untuk silaturrahmi pas Lebaran. Bahkan, mereka lebih milih duduk di teras ketimbang di ruang tamu. Katanya mereka di teras itu lebih adem.

     Mama wanita yang luar biasa. Untuk melahirkan 1 anak aja sudah merupakan perjuangan besar, apalagi melahirkan 2 cewek kembar dan membesarkan ketiga-tiganya. Ya, beliau memang luar biasa. Beliau mengurus anak-anaknya dengan segenap tenaga. Dan, mungkin beliau adalah contoh nyata dari apa yang disebut 'Naluri Ibu'. Apa yang beliau bilang itu, entah secepatnya atau beberapa lama kemudian, pasti jadi kenyataan. Atau kalau aku ngeyel, gak nurut, pasti kena batunya. Mungkin itu karena perasaan wanita yang halus, jadi beliau agaknya tau apa yang tepat diperlukan anak-anaknya. Satu contoh. Sebelum aku pergi ke Bogor untuk Diklat Prajabatan PLN, beliau pernah bilang, "Mama sekali aja ke Jawa. Mama kepengen juga ke Jakarta, tapi itu biar anaknya Mama aja." Dan itu memang terjadi. AKu pergi ke Jakarta, 3 kali. Pertama waktu tiba di Soetta, kedua waktu upacara Go Grasss 2 di Monas, ketiga ya waktu kembali ke Balikpapan.

     Untuk adek-adekku ini, mereka lahirnya 6 tahun setelah aku, atau tepatnya 5 tahun 4 bulan. Waktu kecil, mereka nyaris gak bisa dibedain. Pokoknya, dipakein baju yang sama(walaupun beberapa kali warna bajunya beda), kalo tidur posenya sama, dan kalo salah satu dari mereka dikasih cokelat, yang satunya juga harus dikasih. Kalo gak, mereka bisa cakar-cakaran buat ngerebutin itu. Sekarang, mereka udah mulai punya selera masing-masing. Walau tetap ada beberapa kesamaan di antara mereka. Oh ya, secara fisik, mereka agak berbeda. Ani sedikit lebih gemuk daripada Ana. Itu karena waktu 2006, Ani kena DB, jadi tiap hari mesti infus. Alhasil, Ani jadi lebih berisi. Mungkin juga karena, kalo pake bahasanya Papa, Ana jaga badan, makannya sedikit, sedang Ani gak malu-malu, makannya lebih banyak. Sebenarnya adek-adekku ini pintar, hanya mereka terlalu banyak main dan mereka juga 'terjangkit' virus K-Mania :-|

Yah, itu aja sih, sekilas mengenai keluargaku. Kalo ada lagi yang mau kutulis, ya mungkin nanti tulisan ini bakal ku-edit lagi :D




 

Komentar

Postingan Populer